Postingan

Cerpen: Senandung Masa Muda

Apa yang akan terjadi jika aku menabrakkan motorku ke sebuah mobil yang sedang melaju kencang?” pikir Bambang di sebuah jalan lintas daerah yang cukup ramai. Setidaknya itulah pikiran Bambang ketika sedang mengendarai motor Supra-X peninggalan kakeknya yang akhirnya hancur berkeping-keping karena ia memutuskan untuk menabrakkan dirinya ke mobil pikap yang sedang melaju di hadapannya. Ia terhempas, aroma getih tercium sebelum badannya terpental, kaca mobil pecah, motor Bambang rusak tak karuan. Mungkin di langit, kakeknya sedang gusar. Bambang tak sadarkan diri, gelap dan akhirnya mulai mengerti rasa sakit yang bisa dirasakan, secara menyeluruh dan nyata. Sekitar tiga hari yang lalu, Bambang memang bersedih. Ia melihat salah satu komentar di akun Instagram perempuan idamannya yang menyayat hati. Dengan hati ketar-ketir, ia menangis, sejadi-jadinya di sebuah kamar kosan 3×4 meter. Kesedihan Bambang didasari praduga, ia sudah kepalang posesif dengan perempuan idamannya itu. Padahal tak pe

Analisa Postur Stratejik Bakso Bandung Mas Bambang Tjahjar

  B. Postur Stratejik   b.1 Visi dan Misi Visi : Unggul dalam persaingan dengan perusahaan makanan cepat saji lainnya baik itu dalam segi produknya, popularitasnya dan sukses dalam mencapai target yaitu mampu memberikan cabang anak perusahaan ke seluruh nusantara dan dalam jangka panjang nanti mampu menempuh pangsa pasar luar negeri.   Misi :   Memberikan layanan terbaik bagi setiap konsumen             Menjaga kualitas produk dengan menyediakan bahan baku unggulan             Membuka usaha waralaba   b.2 Tujuan Dalam beberapa tahun kedepan, Bakso Bandung Special “Mas BAMBANG TJAHJAR” (selanjutnya ditulis dengan BAMBANG TJAHJAR) bertujuan untuk melebarkan pangsa pasarnya ke seluruh nusantara, dengan cara membuka bisnis waralaba sebagai media dalam mencapai tujuan tersebut. Tidak hanya itu, untuk jangka panjang, Bakso Bandung Special “Mas BAMBANG TJAHJAR” ingin mencoba memasarkan produknya ke luar negeri.   b.3 Strategi Strategi yang digunakan adalah diferensia

Sejarah Bass oleh Bambang Tjahjar

Gitar bass merupakan instrumen berdawai yang dimainkan dengan jari terutama jempol atau dengan menggunakan pick. Gitar bass mirip dalam penampilan dan konstruksi untuk gitar listrik, tapi dengan leher yang lebih panjang dan panjang skala, dan string empat, lima, atau enam. String bass empat-yang paling umum biasanya disetel-sama dengan double bass, yang sesuai dengan pitch satu oktaf lebih rendah dari empat senar gitar yang lebih rendah (E, A, D, dan G). Gitar bass adalah instrumen transpos, seperti yang dinotasikan dalam bass clef satu oktaf lebih tinggi daripada kedengarannya (seperti double bass) untuk menghindari garis buku besar yang berlebihan. Seperti gitar listrik, gitar bass dipasang ke amplifier dan speaker untuk pertunjukan live. Sejak tahun 1950-an, gitar bass telah digantikan double bass dalam musik populer sebagai instrumen bass di bagian ritme. Sedangkan jenis basslines dilakukan oleh bassis sangat bervariasi dari satu gaya musik lain, bassis memenuhi peran serupa da

Sejarah Microphone oleh Bambang Tjahjar

Mikrofon ( bahasa Inggris :  microphone ) adalah suatu jenis  transduser  yang mengubah energi-energi  akustik  (gelombang suara) menjadi  sinyal   listrik . Mikrofon merupakan salah satu alat untuk membantu  komunikasi  manusia. Mikrofon dipakai pada banyak alat seperti  telepon , alat perekam, alat bantu dengar, dan pengudaraan  radio  serta  televisi . Istilah  mikrofon  berasal dari  bahasa Yunani   mikros  yang berarti kecil dan  fon  yang berarti  suara  atau bunyi. Istilah ini awalnya mengacu kepada alat bantu dengar untuk suara berintensitas rendah. Penemuan mikrofon sangat penting pada masa awal perkembangan  telepon . Pada awal penemuannya, mikrofon digunakan pada telepon, kemudian seiring berkembangnya waktu, mikrofon digunakan dalam pemancar  radio  hingga ke berbagai penggunaan lainnya. Penemuan mikrofon praktis sangat penting pada masa awal perkembangan telepon. Beberapa penemu telah membuat mikrofon  primitif  sebelum  Alexander Graham Bell . Pada tahun  1827 , Sir C

Sejarah Gitar oleh Bambang Tjahjar

Kata ‘gitar’ atau  guitar  dalam  bahasa Inggris , pada mulanya diambil dari nama alat musik petik kuno di wilayah Persia pada kira-kira tahun 1500 SM yang dikenal sebagai citar atau sehtar. Alat musik ini kemudian berkembang menjadi berbagai macam model gitar kuno yang dikenal dengan istilah umum tanbur. Pada tahun 300 SM Tanbur Persia dikembangkan oleh bangsa Yunani dan enam abad kemudian oleh bangsa Romawi (Bellow, 1970:54-55). Pada tahun 476M alat musik ini dibawa oleh bangsa Romawi ke Spanyol dan bertransformasi menjadi: (1) guitarra Morisca yang berfungsi sebagai pembawa melodi, dan (2) Guitarra Latina untuk memainkan akor. Tiga abad kemudian bangsa Arab membawa semacam gitar gambus dengan sebutan al ud ke Spanyol (Summerfield, 1982:12). Berdasarkan konstruksi al ud Arab dan kedua model gitar dari Romawi tersebut, bangsa Spanyol kemudian membuat alat musiknya sendiri yang disebut vihuela. Sebagai hasilnya, vihuela menjadi populer di Spanyol sementara alat-alat musik pendahulunya

Sejarah Drum oleh Bambang Tjahjar

Drum  adalah kelompok  alat musik   perkusi  yang terdiri dari  kulit  yang direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit, drum juga digunakan dari bahan lain, misalnya  plastik .  Dalam musik  pop ,  rock , dan  jazz ,  drums  biasanya mengacu kepada  drum kit  atau  drum set , yaitu sekelompok drum yang biasanya terdiri dari snare drum, tom-tom, bass drum,  cymbal ,  hi-hat , dan kadang ditambah berbagai alat musik drum listrik. Orang yang memainkan  drum set  disebut "drummer". Shell atau selongsong adalah pembentuk dari sebuah drum. Shell atau selongsong ini bisa terbuat dari  kayu  atau dari  besi . Karakter dari shell ini akan mempengaruhi kepada suara yang nantinya dihasilkan oleh drum tersebut. Biasanya  shell  yang terbuat dari besi karakter suaranya adalah tajam dan attack, sementara karakter suara dari drum yang terbuat dari kayu adalah hangat.

Sejarah Kajon (Cajon) oleh Bambang Tjahjar

Kajon adalah alat perkusi dari Afro-Peru yang paling banyak digunakan sejak akhir abad ke-16.  [1]  Para budak asal Afrika barat dan tengah di Amerika dianggap sebagai penemu alat musik Kajon. Saat ini, instrumen ini biasa digunakan dalam pertunjukan musik di seluruh  Amerika  dan Spanyol. Kajon dikembangkan dan dikenalkan pada selama masa  perbudakan  di pesisir Peru. Kajon menjadi sangat populer pada tahun 1850, dan pada akhir abad ke 19 para pemain Kajon berkreasi dengan mendesain cajon mereka sendiri dengan cara menjungkitkan papan di tubuh cajon untuk mengubah pola instrumen dari getaran suara. Setelah masa perbudakan selesai, kajon disebarkan kepada penikmat musik yang jauh lebih banyak termasuk masyarakat  Criollos  . Perlu diketahui bahwa kajon berasal dari musisi-musisi budak di Amerika kolonial Spanyol, ada dua teori asal yang mendasari instrumen kajon tersebut. Ada kemungkinan bahwa drum berasal mula dari beberapa alat musik kotak yang berasal dari Afrika barat dan tengah,